--Welcome to My Blog--

Minggu, 30 Juni 2013

Simulasi 2 Dua Buah Jaringan yang dihubungkan dengan sebuah Router Static

Pembuatan 2 Dua Buah Jaringan yang dihubungkan dengan sebuah Router Static.
(Menggunakan Aplikasi Cisco Packet Tracer)
  1. Buat Dua Buah End Devices berupa PC dan koneksikan terhadap switch menggunakan kabel straigh
  2. Kemudian buat sebuah jaringan lagi dengan cara yang sama yaitu berupa dua buah PC dan sebuah switch.
  3. lakukan setting IP adress pada jaringan pertama, yaitu 192.168.1.0/24 komputer pertama (PC0) di setting dengan alamat IP : 192.168.1.2 dan netmask 255.255.255.0 dan komputer kedua (PC1) dengan alamat IP : 192.168.1.3 dan netmask 255.255.255.0.
  4. Lakukan setting IP adress pada jaringan kedua, yaitu 192.168.2.0/24 komputer pertama (PC2) di setting dengan alamat IP : 192.168.2.2 dan netmask 255.255.255.0 dan komputer kedua (PC3) dengan alamat IP : 192.168.2.3 dan netmask 255.255.255.0.
  5. Kemudian Buat sebuah Router dan koneksikan dengan dua jaringan diatas menggunakan kabel straight. Jaringan pertama dikoneksikan pada port fastEthernet 0/0 dan jaringan kedua dikoneksikan pada port 0/1 pada router.
  6. Kemudian lakukan setting alamat IP address pada Router dengan port 0/0 menggunakan jaringan pertama. Koneksikan dengan menggunakan IP address 192.168.1.1 dan subnet mask 255.255.255.0. setelah itu lakukan setting pada port 0/1 menggunakan jaringan kedua. Koneksikan dengan menggunakan IP address 192.168.2.1 dan subnet mask 255.255.255.0
  7. Alamat IP address pada router dengan port 0/0 merupakan default gateway dari jaringan yang pertama. Oleh karena itu, lakukan setting default gateway untuk PC0 dan PC1 dengan menggunakan IP address dari router dengan port 0/0. Lakukan hal yang sama dengan jaringan kedua. Lakukan setting default gateway dengan menggunakan IP address dari router dengan port 0/1.
  8. Lakukan Penyimpanan setting router agar ketika router dimatikan, setting pada router tidak hilang. Caranya dengan menyimpan settingan tersebut pada NVRAM (Non Volatile RAM) pada router tersebut
  9. Lakukan Power Cycle terhadap semua device dan tunggu hingga semua device terkoneksi kembali. Kemudian lakukan proses pengiriman Data dari dari PC0 (jaringan pertama) ke PC2 (jaringan kedua). Kerena semua device dilakukan power cycle, maka pertama kali data yang dikirimkan akan berupa ARP dan kemudian ICMP
  10. Pertama – tama, ARP akan dikirimkan ke switch, lalu pada switch, ARP tersebut dikirim ke seluruh Device pada jaringan tersebut (Router dan PC1)
  11. Karena pada jaringan tersebut tidak ditemukan komputer dengan IP tersebut, maka pengiriman ARP gagal, kemudian karena Router menerima pesan ARP dari PC0, maka Router tersebut akan mengirimkan ARP tersebut kembali ke PC0 karena pada dasarnya ARP tidak diroutingkan. Kemudian PC0 akan menerima pesan ARP tersebut dan kemudian PC0 akan mengirimkan paket ICMP ke Router melaui switch tentunya
  12. Karena syarat dikirimnya ICMP adalah harus tahu terlebih dahulu alamat MAC address dari komputer tujuan, maka pengiriman ICMP gagal pada saat ICMP ditransfer ke router. Oleh karena itu, router akan mencoba mengidentifikasi jaringan yang terhubung dengannya dengan cara mengirimkan ARP ke jaringan yang terkoneksi dengannya. Dengan demikian router akan mengidentifikasi komputer yang dituju oleh ICMP tadi sehingga router dapat mengetahui MAC address dari komputer tujuan (PC2)
  13. Oleh karena itu, biasanya pengiriman paket ICMP yang pertama akan gagal, karena pada dasarnya router masih belum mengetahui alamat MAC address dari komputer tujuan.
  14. Kemudian lakukan pengiriman ulang dari PC0 ke PC2 dengan menggunakan cara yang sama. Pada pengiriman kali ini, yang dikirim hanyalah ICMP karena pada dasarnya komputer PC0 sudah menyimpan alamat MAC address dari router tersebut pada tabel ARP komputer PC0
  15. Pertama – tama, paket ICMP akan dikirimkan ke switch, karena switch sudah menyimpan alamat MAC address dari router, maka switch akan langsung mengirimkan datanya ke Router.
  16. Kemudian Router akan mengirimkan datanya kedalam jaringan kedua melalui switch. Dan kemudian switch akan mengirimkan paket data ICMP tersebut ke semua komputer yang terhubung dengannya (broadcast). Karena switch belum menyimpan alamat MAC address dari tiap device yang terhubung dengannya. Kemudian PC2 akan menerima paket ICMP tersebut.
  17. Kemudian PC2 karena sudah menerima paket ICMP dari PC0, maka PC2 akan mengirimkan kembali paket ICMP tersebut ke PC0. Sehingga paket ICMP tersebut berhasil dikirimkan.
  18. Untuk Lebih jelasnya, mari kita lakukan proses ping ke alamat PC2 dengan menggunakan PC0, sebelumnya matikan seluruh device dengan menggunakan tombol power cycle. Dapat kita lihat bahwa pengiriman paket pertama terkadang akan gagal seperti pada percobaan yang telah dilakukan tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Totalitas Perjuangan