--Welcome to My Blog--

Minggu, 30 Juni 2013

Simulasi Pembuatan 3 Dua Buah Jaringan yang dihubungkan dengan dua buah Router Static

Pembuatan 3 Dua Buah Jaringan yang dihubungkan dengan dua buah Router Static.
(Menggunakan Aplikasi Cisco Packet Tracer)
  1. KITA BUAT rangkaian jaringan
  2. Buat Dua Buah End Devices berupa PC dan koneksikan terhadap switch menggunakan kabel straight seperti gambar dibawah ini :
  3. Kemudian buat sebuah jaringan lagi dengan cara yang sama yaitu berupa dua buah PC dan sebuah switch.
  4. lakukan setting IP adress pada jaringan pertama, yaitu yaitu 202.95.85.0/24 komputer pertama (PC0) di setting dengan alamat IP : 202.95.85.2 dan netmask 255.255.255.0 dan komputer kedua (PC1) dengan alamat IP : 202.95.85.3 dan netmask 255.255.255.0.
  5. Lakukan setting IP adress pada jaringan kedua, yaitu 1.1.1.0/24 komputer pertama (PC2) di setting dengan alamat IP : 1.1.1.2 dan netmask 255.255.255.0 dan komputer kedua (PC3) dengan alamat IP : 1.1.1.3 dan netmask 255.255.255.0.
  6. Kemudian Buat sebuah Router dan koneksikan Jaringan pertama menggunakan kabel straight. Jaringan pertama dikoneksikan pada port fastEthernet 0/0 pada router pertama. Lakukan Setting IP address pada Router pertama pada port 0/0 dengan alamat IP : 202.95.85.1 dan subnet mask : 255.255.255.0
  7. Kemudian Buat sebuah Router lagi dan koneksikan Jaringan kedua menggunakan kabel straight. Jaringan kedua dikoneksikan pada port fastEthernet 0/0 pada router kedua. Lakukan Setting IP address pada Router pertama pada port 0/0 dengan alamat IP : 1.1.1.1 dan subnet mask : 255.255.255.0
  8. Kemudian, buat jaringan ketiga dengan membuat switch yang menghubungkan antar router. Hubungkan menggunakan kabel straight.
  9. Kemudian lakukan langkah setting jaringan ketiga (Antar router) dengan mengeset alamat IP pada port fastethernet1 0/1 pada router pertama dengan jaringan 223.223.223.16/29 dengan alamat ip : 223.223.223.18 dan netmask 255.255.255.248 dan setting alamat IP fastehernet1 0/1 pada router kedua dengan alamat IP: 223.223.223.19 dan netmask 255.255.255.248.
  10. Setelah itu isi tabel router pada router pertama dengan isian Network = 1.1.1.0 dan netmask 255.255.255.0 dengan next hop diisi dengan alamat ip pada router1 yaitu 223.223.223.19. dan isi table router pada router kedua dengan isian Network = 202.95.85.0 dan netmask 255.255.255.0 dengan next hop diisi dengan alamat ip pada router0 yaitu 223.223.223.18
  11. Kemudian agar settingan pada router tidak terhapus ketika router dimatikan, maka simpan konfigurasi router tersebut pada NVRAM (Non Volatile RAM) seperti pada percobaan pertama.
  12. Kemudian lakukan pengiriman paket data dengan terlebih dahulu melakukan power cycle pada semua device.
  13. Dapat kita lihat bahwa proses pengiriman data hampir sama dengan proses pengiriman data pada percobaan pertama yang menggunakan satu router. Pengiriman pertama akan gagal karena alamat MAC address dari komputer tujuan masih belum diketahui. Pada percobaan ini, ketika pengiriman paket ICMP gagal di router, maka router langsung mengirim ARP ke switch yang terhubung pada jaringan ketiga, kemudian switch tersebut melakukan broadcast pada paket ARP tersebut. Kemudian paket ARP tersebut diterima oleh router kedua dan kemudian dikembalikan ke router pertama melalui switch. Dengan cara ini, router pertama akan mengetahui alamat MAC address dari router kedua.
  14. Kemudian lakukan pengiriman ulang dari komputer PC0 ke PC3 lagi, maka yang akan dikirimkan hanya paket ICMP karena komputer sudah mengetahui alamat MAC address dari router pada jaringan tersebut.
  15. Terkadang pada percobaan kedua, proses pengiriman ICMP akan gagal, karena, pada router kedua, router tersebut masih belum memiliki alamat MAC address dari PC3 sebagai komputer tujuan, sehingga pada akhirnya router kedua harus mengirimkan ARP pada jaringan kedua agar router tersebut dapat mengidentifikasi komputer tujuan.
  16. Kemudian lakukan proses pengiriman ICMP yang ketiga.
  17. Dapat dlihat bahwa pada proses pengiriman ketiga, paket ICMP berhasil dikirim. Karena pada pengiriman ketiga, router pertama sudah mengetahui alamat MAC adress dari router kedua dan router kedua juga sudah mengetahui alamat MAC adress dari komputer tujuan sehingga paket ICMP berhasil dikirim. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada output proses ping dibawah ini. Dapat dilihat bahwa pengiriman paket pertama dan kedua gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Totalitas Perjuangan